September 21, 2010

Angan

takkan ada penghalang......

takkan ada jeda
takkan ada kiasan
takkan ada desah
takkan ada cerita

.....hanya engkau dan diriku

sH1+ @B!e$

satu jam saja, ku telah bisa, mencintai KAMU-KAMU-KAMU
karena LUKA-LUKA-LUKA yang kurasakan

BERTUBI-TUBI-TUBI kau berikan
SORRY-SORRY-SORRY jek!!
itu semua hanya A-A-A-AISHITERU

Cinta.Hati.Logika

bukan cinta yang berseru,
tapi hati menjadi dewa,
logika bergiliran

apa sekarang giliran cinta?,
logika bertengkar dengan dewa-Nya
konon seruan hati tak berangan

logika berseru atas takdirnya
hati bergilir untuk menangis
cinta mengaku sebagai dewa

mungkin ini cinta, tanpa logika, hanya hati yang bicara...
logikanya adalah mencintai dengan setulus hati....
karena hati menyatukan dua cinta dengan menyita logika....

Ape shall never kill ape

bisa bertanya dalam diri
cemas hati akan nafas mistik
totalitas berburu elegi
pasti.....pasti kembalilah dari parit

manusia jadi phobia,
ada jeruji dalam empati,
manis bagai ucapan

manusia jadi abu,
intrik untuk berkaca,
bersenda hampir tewas

manusia jadi replika,
baris seperti ombak,
murka hingga gemetar

manusia jadi hilang,
ini orang apa kera?
untung saja tidak melintang
sambil berkoar di beranda

Juni 10, 2010

Verbalisasi Kehidupan

pantas saja dia begitu. bermain dengan verbal.
lengannya sudah lelah. jemari gemulainya itu tak berucap.
hati-hati dengan linguistik.
turut serta dalam pertikaian. membunuh karakter sosial.
tak menuntaskan masalah. cuma menginterpretasikan masalah dalam polemik lain.
coba cari jalan keluar. bukan jalan berujung maut.
tatkala para bajingan tak gentar.
bercuaplah dalam buritan

Stop Kau Usik Romansa

STOP.
santai saja
tunggu dulu
orangnya belum tiba
pasti bertemu

KAU.
kalau padam tak bersahabat
asal engkau bertobat
untuk berkawan dengan pejabat

USIK.
ulasan sisi paling rancu
siluet yang meredup
ini semua menjadi beku
kini berakhir menguncup

ROMANSA.
rindu akan dosa
obat pun tak berkutik
mati muda terselip dalam rupa
atas nama hati yang terkoyak
namamu akan selalu bersua
setiap rembulan berdetak
aku kan terus mencela




Misread

lantaran hanya sebuah sentilan itu, engkau menghela nafas
jauh di pelupuk mata sana, bersemi ornamen nestapa

"ah, lemah!"menelaah setengah penjajah

mulutnya disulut api
lengan tangannya terusik
parasnya memeras dahaga

munculnya bias-bias keyakinan
sepucuk nostalgia dikobarkan
jangan jumawa berkepanjangan

alangkah absurbnya nurani
hanya berkutat pada puisi
bukan lelaki sejati

dia terus menunggu
tanpa nomer antrian
mencari sesuatu
yang berakhir lamunan

Maret 11, 2010

Lakon Utama

mau anda apa?
panggil saja saya terserah apa mau anda
saya cukup objektif

mau menertawai saya?
buka mulut anda sampai robek
saya cukup impresif

anda malu apa
tolak ukur anda sayakah
tenang, ini hanya teoritical

saya mau bercinta
menggeliat tak karuan
mau ikut saya mencuri? mencuri kebahagian

percuma inklusif
toh ada seorang pesimistis

seorang extrovert?
ambil saja jeruji open minded dalam diri

apa yang ada apanya?
gatau juga sih
ga deng saya bohong

Just Play Safe

sejenak khilaf pergi
seandainya ini bukan taman bermain
cemoohan akan terus berlari
memuji para penuntun

umpatan ceria jutaan lulabi
restu menghampiri serambi
unjuk kesedihan sang istri

terpisah dari untaian cenayang
meneror umat jelata
serpihan angin menghembus relung
belok kanan kita tiba

dia ditikam sindiran
hingar bingar bualan
lebih-lebih tak berangan

titik staccato

terlanjur sempurna sebagai tradisi
terlalu sayang untuk berjudi
agak rancu membuat intuisi

tolong jangan menggumam
engkau masih hijau
persepsi tajam mengeram
aku menyisir ladang cemburu

hingga saatnya tiba, idealisme tak berpaling
akuisisi kehidupan sontak culas
kapan udara menghilang
terusik terpaan badai panas

resahku murah
jam terbang di titik nol
bersimpul amarah
anak manusia justru kebal

mereka hendak tiru seteru
tantang saja dirimu
itu akan keburu
bila engkau tak keliru
semua akan menjadi seru

untuk siapa ini dihempas.dengan apa ini dirajut.buat apa menilik polemik.

ada gelagat untuk rasa
tertuang ke dalam asa
engkau superior?
aku hanya inferior......mencoba mulai mengusik tanda kegelisahan

Maret 10, 2010

Pasrah Lemas Menghempas

Seketika...
waktu dan ruang dapat dipisahkan
gelagat tarian erotis yang lemah gemulai menyindir seorang perjaka
gumpalan cerita dibuat, lantas bagaimana akhirnya?
identitas diri harus ditanggalkan

resah menanti
bingung mencari
detik dicuri
menit menari
hingga waktu tak bertepi

skala prioritas yang terbentuk memburam
lakon semalam suntuk terus diuji
lukisan bertajuk prasasti yang mengendap tak tahu asal-usulnya

wejangan-wejangan terinspirasi dari geraman-geraman kaki lima
hitam menjadi luntur
kelam tertatih menerka
apresiasi terikat kendur

ratapan untuk terkahir kalinya
oplosan pun menggeliat tak berujung
ampasnya menjadi tanda sebuah cerita
sentuhan cikal bakal pelanggan matang tertuang

Februari 10, 2010

Etalase Cinta

terusik kehadiran lelaki biduan
waria taman lawang dibutakan jati diri
pecun itu silih berganti memainkan peran
penikmat seks jatuh dalam ladang prostitusi

"hai nona, mau kemana?abang antar pulang yuk!"helm abang bagus kok, untuk persedian semalam. obat kuat menjadi barang wajib malam itu. "nona pikir abang supir antar jemput?"benar juga, tidak ada yang gratis di dunia ini. ada uang ada barang. sampai-sampai keperawananpun dihargai selangit demi kenikmatan.

kambing saja cari yang muda, apalagi wanita, katanya makin sempit makin asik. memang vulgar sekali bahasa ini. namun memang ini yang terjadi. coba saja tengok ke daerah Kota atau sedikit menengok ke Selatan Jakarta, tak lain dan tak bukan Mahakam menjadi tempat yang sama.

polemik kehidupan malam yang semakin hina saja. bertabur sejuta kenikmatan, bergelimpangan fantasi. desahan, erangan, dan kelembutan seorang biduan menjadi konsumsi wajib bagi para penikmat seks. one night stand atau apalah namanya itu, sebenarnya punya sekali banyak sebutan sampai-sampai tak tahu mana yang benar.

"I love you?"damn sure NOT!!!!!

hanya kenikmatan sesaat untuk memuaskan hasrat yang makin menjadi. range hargapun bervariasi, kualitas baik harga selangit. yaa, memang seperti obral saja di pasar malam. para mucikari mulai memamerkan dagangannya di etalase cinta. bukan masalah suka sama suka. keduanya sama-sama mempunyai tujuan, meskipun itu berbeda. yang satu memang tidak munafik untuk mencari sesuap nasi, bagaimanapun caranya, dan yang satu lagi hanya sekedar melampiaskan nafsu.

JABLAII LOO...memang itulah yang terjadi didunia ini. namun satu hal yang membuat salut, mereka tidak malu akan semua itu. meskipun itu haram dan menjadi cacian masyarakat, mereka rela melakukannya.

tidak seperti para munafik bermulut manis yang sebenarnya lebih hina dari mereka. para petinggi-petinggi itulah yang sebenarnya PELACUR bagi dirinya sendiri. rela mengorbankan apa saja hanya untuk mendapatkan tahta dan uang. tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan lebih nista dari pada seorang waria sekalipun.

Februari 05, 2010

Hijrah ke Manchester

frase ini berhenti
padahal tiada bisa diikuti
itu terjemahan sendiri
mereka pun tidak diberi

aku single fighter. menunggu untuk sober. dan bergegas ke Manchester.

Januari 30, 2010

Serpihan-Serpihan tak Menentu

hai telefon tak bertuan. tahukah engkau, gejolak ambiguisme bersandar keangkuhan ini terlalu kontradiktif dengan keperawanan lisan yang tak terjamah. genderang seorang humanis yang cenderung phobia dengan percikan-percikan terapi kejut menghasilkan sebuah tolak ukur untuk meretas hamparan kebahagian meskipun reruntuhan berkaliber sebesar apapun tak mampu menjadi suatu perjudian berupa persinggahan terakhir.

.apakah suatu harapan itu masih ada? .
.bagaimana bisa kesempatan akan datang untuk kedua kalinya?.
.mampukah mata hati melihat sekujur tubuh ini untuk bergegas serta merta tidak terusik dalam kesendirian?.
.untuk apa melangkah sedangkan hanya sepasang tangan yang dipunya?.
.namun semestinyakah jemari berkelit dari kejaran takdir?.
.seberapa besar gumaman itu dapat menghalau api neraka?.

gatal sekali rasanya, bukan lapisan epidermis ini, tetapi pikiran yang tak betah untuk terjun ke dalam polarisasi kehidupan yang berwarna. pernah kutawarkan dunia ini, namun kau membisu. tak cukup sampai disitu, kugadaikan setiap lekuk tubuh ini, kau pun hanya memalingkan raut wajah.

aku pun berdiam sejenak.
It's my shit.
luapan kegelisahan sesekali hadir dalam cerita.
that's an inspiration indeed,"I love you forever but forever is over"
"am I regret it?"
"should I?"

sang jenderal pun sudah berseru untuk menghentikkan seteru.
awak prajurit yang sudah kehabisan nyawa untuk berbisik kepada yang tercinta.
sudahi saja semuanya.
kegalauan selalu merajut lara.
insting seorang perintis pilu memang tak pernah keliru






Januari 26, 2010

Summer Sunshine

dia.bukan pembohong.tapi penipu

...don't trust me as if a judge kill your idea....

dia.obat penawar.tetapi racun mematikan

...biggest enemies are the besties....

dia.hidup baru.tapi sisa reinkarnasi

...trace always shown even wipped off...


janji jerjak tanda kehidupan.180 derajat melengkung kebawah menuju pialang cacat.yaa,aku terhanyut dengan nyanyian persuasif seorang penipu,mungkin bisa dikatakan bukan penipu melainkan sesosok yang sedang mencari jati diri dalam batilnya hidup. sarkasme kerutan-kerutan wajah menghentak mata ini untuk terbuka.hey, the dream is over, wake up baby.terjun ke dunia khayal membuat logika bertengkar dengan takdir. saya pikir this is the way, the way for an obscenity.

portfolio hidup seakan bertukar dengan mimpi,aku bertengger di atas lamunan.honestly, I enjoy that momment.sebenarnya ada yang rumpang,timpang, dan belum terselesaikan.alih-alih sudah tahu jawaban atas segala pertanyaan, selalu saja ada yang mengganjal di sisi.no offense, tapi aku bergejolak,marah,entah dengan siapa.karena rentetan dahaga benar-benar menguras lika-liku kehidupan.

deru-deru malam biru seperti hantu mengganggu tujuan hidupku
rumit berbelit-belit bagai benang kusut

aku bukan santapan malam
mengurungkan niat menjadi pemimpi
karena aku hidup dalam dunia terbatas
beruntung tidak menjadi sesat

mungkin benar,engkau bahkan bukan manusia menurutku........

hanya pendusta,penikmat sesaat,tanpa menyentuh kalbu








Januari 25, 2010

Mungkin Besok Begini ?

siapa yang bisa mengontrol diri ini
bergelimpangan fantasi
tanpa mengetahui rahasia bumi
desakkan batin mulai terasa mengiris

aku adalah mereka
mereka menepis adanya saya
kasat mata ikut bersua
"aaah, seperti mahasiswa saja yang sedang berdemo..."

aku terjejal kebimbangan
impian bukanlah kenyataan
menyeruak nekat mencari celah
sayang penat bermetamorfosa menjadi lelah

tolong selamatkan aku
jangan engkau ataupun mereka
dunia ini sudah bodoh
tak ada alasan untuk berdiam
gerombolan pencibir telah tiba

Ilusi

dalam setiap langkahku
sendu merindu
menanti bayang kelambu
membiru

aku benci dengan petisi
tak kunjung henti
aku muak elegi
dentuman tak kunjung pergi

berstatus sebagai penikmat dunia
otot menjadi bekal
diplomasi bukan impian
aku berdongeng dengan diriku

aku pergi ketempat ramai, membisu, bergejolak
diam sejenak
meratapi jejak-jejak kegalauan
berpose setengah badan

bila mereka yang lugu?lalu aku apa?
berjingkrak kegirangan menahan pilu
menguak tabir kehidupan jelmaan iblis
aku baru sadar dimensi lainlah ku menapak