Desember 30, 2011

Ini Bukan Tentang Pilihan

saat kudapan tak lagi bertaji
mungkin mereka sedikit teruji
saat senggama tak lagi menarik
mungkin ini menjadi retorik

mereka yang berbohong
bersilat lidah, bertutur kata-kata liar
mereka yang lalai
menengadah, meminta nyawa yang berlebih

sedari dulu mereka bercermin
sehingga sekarang mereka berdiam
sampai nanti pun mereka bergeming

sungguh, ini bukanlah permainan
teka teki tentang diri
yang tertatih menerka sebuah kunci
yang tertanam dalam impian

mereka rentan terhadap derita
derita batin yang mengusung petaka
karena mereka selalu menyesali....menyesali keadaan
sejumput keadaan yang teriris pilihan

Desember 28, 2011

Diam

potong saja maafnya karena semuanya telah tersangsi
ambil saja umpatannya karena ini telah berevolusi

dia...dia yang mungkin menjawakan dirinya
sebagai seorang yang malu, malu akan sebuah kesalahan
harga diri yang tersiar hingga pelosok lubuk hati
yang ingin selalu di atas, di atas penghujung maut

dia...dia yang mungkin mentasbihkan dirinya
sebagai seorang yang terluka, terluka akan kelemahannya
jiwanya terkoyak akan kemampuan sang seteru
nafasnya yang tersentuh oleh lilitan berduri

semuanya hanya masalah verbal
dia tak mau tersindir, tersindir sebuah restu
dia merasa terlalu jauh, terlalu jauh dari jalurnya

karena dia terlalu jumawa akan hidupnya
sesumbar akan lidahnya
dan angkuh atas langkahnya
dia.....dia yang akan bersahabat dengan kegagalan.......tapi nanti......bukan detik ini

Di sela-sela tabir

sambil mengucap salam, mereka terbaring dalam kesunyian.
saling hormat terhadap alam, mereka tertawa dalam inangnya.
janjimu palsu, bersyarat dua titik, tapi teruntuk yang tak bernyawa.

mereka terbiasa dengan proporsi, proporsi yang menjemukan
mereka dibawakan seonggok, seonggok daging kemunafikan

tertuju padamu, satu....satu harapan bercerita impian
kenari yang menari-nari mencari pelarian
aku bosan dengan sampan......sampan yang menampang

posisiku bulat, tapi ia hanya sebuah jejak
celotehku berat, tapi ia bergantian sendawa

sepucuk suara terbakar dalam amarah
mereka melontar.....melontar kejutan

aku hanya mengestimasi, membuat sebuah lompatan
ganjil sekali nyanyiannya ? yaaa...karena ini memang hanyalah sebuah paduan....paduan keheningan
keheningan yang akan hilang sesaat setelah nestapa ini pergi

Oktober 05, 2011

Do you realize why they're always be different ?

sakit kepala, sakit mata, sakit hidung, sakit gigi, sakit tenggorokan, sakit leher,
sakit hati
sakit jantung, sakit ginjal,
sakit jiwa
sakit pinggang, sakit kaki, sakit kulit


akal-akalan biduan

geram
aku geram
aku geram terhadapmu

hina
terlalu hina
engkau terlalu hina
engkau terlalu hina menurutku

sembari menyiasati perilaku
aku memburu sebuah nostalgia
gemercik tetesan rindu
menyayat segala prasangka

aku berada di lembah kenistaan
menuju engkau yang mulai merenggang
sekian lama aku berpendar pada lautan biduan
namun amanahmu hanya merangsang

lantas mereka terhentak, bersetubuh disaat subuh
ooohhh... ini hanya menggeretak, keluh yang menyuluh

karena dia tercipta bukan untuk mengisi jiwa
niscaya redup akan segera berwarna


Mereka

mereka yang sangsi melihat diri
mereka yang takut untuk dikebiri
mereka yang terpejam untuk berdiri
mereka yang tak kuasa bersaksi

hanya akan dikoyak sepi
karena sepi kan selalu ada.menanti dan menanti

Ses(a)at

sesaat itu hanya cinta
cinta yang sesaat
hanya sesaat cinta itu

Jiwa terpecah dalam kesederhanaan

sisanya fana

karena saat itu aku tersesat dalam nirwana


bangsat

elo yaa bang !!!!

lo
bang
lo
bang
lo
bang
lo
bang

lo bang sat

udah bikin lobang di hatiku...................................................................................................................................................dan di memek

sekian terima kasih

Cukup

Mereka bilang itu cinta, ternyata hanya khayalan belaka
Dia bilang itu romansa, namun hanya percikan nestapa

Ini sebuah cerita, ini sebuah elegi
menjadi sebuah harta, menjadi sebuah peti

aku menuduh hingga gaduh
aku mencibir hingga terpuntir

kami meragu untuk bertarung
kami bimbang untuk berburu

tak ada yang berprinsip
selama hutan belum terlahap
jangan terlalu berlebihan
melihat sudut pandang yang tak berangan

Februari 22, 2011

M.R.W.H

aku grogi,
setiap menatapmu,
hening sejenak bertepi,
menghela setiap debu

aku gemetar,
setiap bertutur kata,
bersiap menelan saliva,
pikiranku pun buyar

aku tegang,
mencium aromamu,
ku tak bisa menantang,
untuk berseru

aku.bodoh sekali.dihadapanmu.setiap saat
TOLONG.
aku.jatuh.cinta

tapi, aku menyesal kau telah dipelukannya


*Inspired by my best friend (si bodoh yang sangat tolol itu, saya pun sampai gemes sendiri)