Februari 10, 2010

Etalase Cinta

terusik kehadiran lelaki biduan
waria taman lawang dibutakan jati diri
pecun itu silih berganti memainkan peran
penikmat seks jatuh dalam ladang prostitusi

"hai nona, mau kemana?abang antar pulang yuk!"helm abang bagus kok, untuk persedian semalam. obat kuat menjadi barang wajib malam itu. "nona pikir abang supir antar jemput?"benar juga, tidak ada yang gratis di dunia ini. ada uang ada barang. sampai-sampai keperawananpun dihargai selangit demi kenikmatan.

kambing saja cari yang muda, apalagi wanita, katanya makin sempit makin asik. memang vulgar sekali bahasa ini. namun memang ini yang terjadi. coba saja tengok ke daerah Kota atau sedikit menengok ke Selatan Jakarta, tak lain dan tak bukan Mahakam menjadi tempat yang sama.

polemik kehidupan malam yang semakin hina saja. bertabur sejuta kenikmatan, bergelimpangan fantasi. desahan, erangan, dan kelembutan seorang biduan menjadi konsumsi wajib bagi para penikmat seks. one night stand atau apalah namanya itu, sebenarnya punya sekali banyak sebutan sampai-sampai tak tahu mana yang benar.

"I love you?"damn sure NOT!!!!!

hanya kenikmatan sesaat untuk memuaskan hasrat yang makin menjadi. range hargapun bervariasi, kualitas baik harga selangit. yaa, memang seperti obral saja di pasar malam. para mucikari mulai memamerkan dagangannya di etalase cinta. bukan masalah suka sama suka. keduanya sama-sama mempunyai tujuan, meskipun itu berbeda. yang satu memang tidak munafik untuk mencari sesuap nasi, bagaimanapun caranya, dan yang satu lagi hanya sekedar melampiaskan nafsu.

JABLAII LOO...memang itulah yang terjadi didunia ini. namun satu hal yang membuat salut, mereka tidak malu akan semua itu. meskipun itu haram dan menjadi cacian masyarakat, mereka rela melakukannya.

tidak seperti para munafik bermulut manis yang sebenarnya lebih hina dari mereka. para petinggi-petinggi itulah yang sebenarnya PELACUR bagi dirinya sendiri. rela mengorbankan apa saja hanya untuk mendapatkan tahta dan uang. tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan lebih nista dari pada seorang waria sekalipun.

Februari 05, 2010

Hijrah ke Manchester

frase ini berhenti
padahal tiada bisa diikuti
itu terjemahan sendiri
mereka pun tidak diberi

aku single fighter. menunggu untuk sober. dan bergegas ke Manchester.