dalam setiap langkahku
sendu merindu
menanti bayang kelambu
membiru
aku benci dengan petisi
tak kunjung henti
aku muak elegi
dentuman tak kunjung pergi
berstatus sebagai penikmat dunia
otot menjadi bekal
diplomasi bukan impian
aku berdongeng dengan diriku
aku pergi ketempat ramai, membisu, bergejolak
diam sejenak
meratapi jejak-jejak kegalauan
berpose setengah badan
bila mereka yang lugu?lalu aku apa?
berjingkrak kegirangan menahan pilu
menguak tabir kehidupan jelmaan iblis
aku baru sadar dimensi lainlah ku menapak
sendu merindu
menanti bayang kelambu
membiru
aku benci dengan petisi
tak kunjung henti
aku muak elegi
dentuman tak kunjung pergi
berstatus sebagai penikmat dunia
otot menjadi bekal
diplomasi bukan impian
aku berdongeng dengan diriku
aku pergi ketempat ramai, membisu, bergejolak
diam sejenak
meratapi jejak-jejak kegalauan
berpose setengah badan
bila mereka yang lugu?lalu aku apa?
berjingkrak kegirangan menahan pilu
menguak tabir kehidupan jelmaan iblis
aku baru sadar dimensi lainlah ku menapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar