geram
aku geram
aku geram terhadapmu
hina
terlalu hina
engkau terlalu hina
engkau terlalu hina menurutku
sembari menyiasati perilaku
aku memburu sebuah nostalgia
gemercik tetesan rindu
menyayat segala prasangka
aku berada di lembah kenistaan
menuju engkau yang mulai merenggang
sekian lama aku berpendar pada lautan biduan
namun amanahmu hanya merangsang
lantas mereka terhentak, bersetubuh disaat subuh
ooohhh... ini hanya menggeretak, keluh yang menyuluh
karena dia tercipta bukan untuk mengisi jiwa
niscaya redup akan segera berwarna