Desember 28, 2011

Di sela-sela tabir

sambil mengucap salam, mereka terbaring dalam kesunyian.
saling hormat terhadap alam, mereka tertawa dalam inangnya.
janjimu palsu, bersyarat dua titik, tapi teruntuk yang tak bernyawa.

mereka terbiasa dengan proporsi, proporsi yang menjemukan
mereka dibawakan seonggok, seonggok daging kemunafikan

tertuju padamu, satu....satu harapan bercerita impian
kenari yang menari-nari mencari pelarian
aku bosan dengan sampan......sampan yang menampang

posisiku bulat, tapi ia hanya sebuah jejak
celotehku berat, tapi ia bergantian sendawa

sepucuk suara terbakar dalam amarah
mereka melontar.....melontar kejutan

aku hanya mengestimasi, membuat sebuah lompatan
ganjil sekali nyanyiannya ? yaaa...karena ini memang hanyalah sebuah paduan....paduan keheningan
keheningan yang akan hilang sesaat setelah nestapa ini pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar